What Can I Do?

Alhamdulillah, setelah saya posting tulisan untuk menggugah teman-teman Smada88ers, tidak lama kemudian saya menerima sejumlah pesan, yang pada intinya menanyakan apa yang bisa saya lakukan untuk mendukung kegiatan Smada88 Care? Cak Inggris-sah, What can I do?

Namun, terus terang, saya tidak mengerti apa potensi terbaik teman-teman Smada88ers. Karena sebenarnya teman-teman sendirilah yang lebih memahami mengenai potensi dirinya masing-masing.

Dengan demikian teman-temanlah yang seharusnya berinisiatif untuk menawarkan diri menangani bidang apa sesuai dengan potensi diri dan passion masing-masing.

Seperti berikut ini:

“Suamiku punya akses ke petani kopi. Kami juga sudah biasa memasok kopi ke beberapa Cafe di Bondowoso. Kami siap memasok kopi mentah (green bean) terbaik untuk kopikampoeng.”

(Ini lanjutannya, tapi sebenarnya diminta untuk off the record) “Dengan catatan, aku maunya bermain dari balik panggung.”

Oke. No Problemo. Deal.

“Ibu mertuaku, cukup pakar dalam mengolah kopi secara tradisional, menyangrai kopi (roasting) menggunakan penai tembikar di atas tungku api dan menumbuknya (grinding) menjadi bubuk kopi. Beliau sering dimintai tolong oleh tetangga kami dan kenalannya untuk mengolah kopi mereka. InsyaAllah beliau bersedia membantu memproses kopikampoeng.”

Alhamdulillah. Sekali lagi, Deal.

“Aku punya skill di bidang fotografi. InsyaAllah aku siap membantu mengambil foto produk kopikampoeng, sesuai standar estetika fotografi.”

Trims banget, Bro.

“Kakakku mengelola Cafe di Bondowoso. Salah satu menu andalannya, kopi seduh. Kami siap menampung varian produk kopikampoeng untuk disajikan di Cafe kami.”

Barakallah, Bro.

“Grup WhatsApp-ku banyak. Ada grup tetangga, keluarga, teman sekolah, teman kuliah, kolega kantor, teman pengajian, dll. Aku bantu share ya.”

Monggo, dengan senang hati, Bro and Sis.

Seorang Smada88ers lagi, ketika diminta untuk membantu marketing dengan menjadi Brand Ambassador, dengan sigap menyatakan “InsyaAllah siap, Bro.” 

Alhamdulillah.

Gitu ya, teman-teman Smada88ers. Aku tunggu japri-annya.

Trus apalagi, Bro?

Sumbang saran (brainstroming) juga boleh, misalnya:

“Aku penikmat kopi. Lidahku bisa merasakan citarasa kopi. Salah satu kopi terbaik yang pernah kurasakan adalah kopi yang disajikan Ibuku untuk Bapakku. Dulu ketika aku masih kecil. Setelah kurenungkan, sepertinya karena kopi itu diproses secara tradisional. Nah, gimana kalo itu diterapkan pada kopikampoeng?”  

Great Idea, Bro.

Gimana kalo sumbang dana? Begh, cek bolehnya.

Karena kami perlu melakukan research and development. Kami juga perlu biaya produksi, biaya operasional, dll.

N.B (Norok Buntek):

“Lha, kamu sendiri ngapain, Bro?”

“Aku sih apalah. Gak lebih dari sebutir debu. Bisanya nulis doang.”

6 pemikiran pada “What Can I Do?”

  1. Beberapa Potensi teman kita cukup besar antara lain:
    Kopi Kampoeng
    Stick sukun
    Maretta coffee
    Rambak My son
    rengginang
    Jamur tiram
    Telur puyuh

    Balas

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

WhatsApp chat