PakarTI
Kaidah dalam Penulisan Ilmiah
Saya mencantumkan sejumlah kaidah penulisan, berdasarkan pengalaman sebagai Dosen Pembimbing penulisan karya ilmiah oleh mahasiswa, berupa proposal, laporan, artikel ilmiah, dan skripsi.
Gunakan kosakata bahasa Indonesia baku, bukan kosakata bahasa prokem (slank).
Sebisa mungkin, gunakan format penulisan kalimat yang mengandung unsur-unsur: S – P – O – K.
Kosakata selain kosakata Bahasa Indonaesia, dicetak miring (italic). Dalam hal ini, termasuk bahasa daerah dan bahasa asing. Sebagai contoh: nggak, blog, dll.
Jangan memulai kalimat dengan bilangan, seperti “6 dari 10 peserta …”. Ganti dengan ‘penyebutan’nya, misalnya “Enam dari sepuluh peserta …”.
Satu Paragraf Satu Ide (SPSI)
Suatu artikel atau tulisan, secara umum terdiri atas ‘judul’ dan ‘isi’. Isi tulisan dapat berupa paragraf atau daftar (list ), baik daftar terurut
(ordered list) atau tak-terurut (unordered list).
Suatu paragraf (atau alinea) terdiri dari rangkaian yang padu dari beberapa kalimat. Paragraf bisa pendek, hanya terdiri dari sedikit kalimat. Bisa sangat panjang, terdiri dari banyak kalimat.
Intinya, secara ideal, satu paragraf hanya memuat satu ide (atau gagasan). Bukan terletak pada panjang pendeknya.
Sebagai contoh, Anda menulis suatu paragraf. Ketika Anda menulis suatu kalimat baru, coba Anda perhatikan, apakah kalimat baru tersebut masih memuat ide yang sama dengan kalimat sebelumnya? Jika ya, lanjutkan penulisan paragraf Anda. Sebaliknya jika tidak, Anda bisa memotongnya dan meletakkannya sebagai awal paragraf baru. Nggak masalah, paragraf sebelumnya masih pendek.
Lima We Satu Ha
Salah satu prinsip dasar dalam menulis adalah konten tulisan Anda seyogyanya memenuhi atau memuat lima we dan satu ha, yaitu:
- What (Apa)
- Who (Siapa)
- When (Kapan)
- Where (Dimana)
- Why (Mengapa)
- How (Bagaimana)
Sebagai contoh, jika Anda diminta untuk menulis laporan kegiatan Pelatihan Penulisan Blog.
What
Pertama, Anda perlu mencantumkan ‘judul’ kegiatan, yaitu pelatihan penulisan blog. Tambahkan juga tema kegiatan. Lebih lanjut, Anda bisa menguraikan apa pengertian blog, yaitu berawal dari web dan log.
Anda bisa menelisik lebih jauh ‘apa-apa’ yang lain, yang perlu diuraikan.
Who
Kedua, tuliskan siapa saja yang terlibat. Ustadz Santoso selaku penggagas kegiatan, dan Ustadz Heru Mulyadi selaku owner blog Rumah Kita, dimana tulisan Anda akan di-online-kan.
Tuliskan juga jumlah peserta kegiatan, siapa saja mereka.
When
Ketiga, tuliskan kapan kegiatan dilaksanakan: Minggu, 21 April 2019. Dimulai pukul berapa dan selesai pukul berapa? Uraikan secara detil, kegiatan dari menit ke menit.
Where
Keempat, tuliskan dimana kegiatan dilaksanakan: Rumah Tahfidh Rooghibul Qur’an. Ceritakan lebih lanjut mengenai Rooghibul Qur’an. Sebagai nilai tambah, cantumkan alamat lokasi kegiatan (share location) menggunakan aplikasi Google Maps (https://maps.google.com).
Why
Kelima, mengapa kegiatan ini dilaksanakan? Apa latar belakangnya? Apa tujuannya? Silakan lakukan interview dengan penggagas kegiatan ini, yaitu Ustadz Santoso.
How
Keenam, bagaimana kegiatan ini berlangsung? Tuliskan mulai dari
persiapan hingga pelaksanaan-nya.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, tuliskan pengalaman Anda dalam menghafal Al Qur’an. Uraikan masing-masing secara personal (orang-perorang). Gak perlu saling mencontek ya.
Kapan Anda mulai melakukannya? Siapa saja yang berperan dalam proses tersebut? Mengapa Anda melakukannya? Apa motivasi Anda? Dimana saja Anda melakukannya?
Silakan tambah pertanyaan lain untuk mengeksplor jawaban Anda.
Writing Tools
Ide menulis tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Suka-suka dia. Dia bisa datang dan pergi kapanpun dia suka. Bagi seorang penulis, sangat penting untuk bisa dengan segera menangkapnya.
Saya menganjurkan menggunakan aplikasi Journey yang bisa diunduh dari Google Play Store di tautan berikut: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.journey.app.

Nulis Buku Bareng-Bareng
Salah satu kiat agar tulisan Anda bisa dengan segera dipublikasikan dalam format buku yaitu dengan nulis buku bareng-bareng dalam suatu buku antologi (kumpulan tulisan dari beberapa penulis).
Nulis buku bareng-bareng juga bisa dijadikan solusi bagi Anda yang belum terlalu pede untuk nulis buku sendirian sebagai penulis tunggal. Belum terlalu pede dalam hal kemampuan menulis dan dalam hal pemasaran buku nantinya.
Salah satu contoh, buku antologi mengenai kepenulisan, dimana salah satu artikel merupakan tulisan saya (di halaman 61) adalah Buku Menulis Enjoy-enjoy Sajalah yang diprakarsai oleh Ersis Warmansyah Abbas (https://www.facebook.com/ersis.abbas).

Ngeblog via Smartphone
Untuk lebih memudahkan penulisan konten blog, Anda bisa memanfaatkan sejumlah aplikasi. Anda bisa searching di Google Play Store dengan kata kunci (keyword) yang sesuai.
Namun, karena setelah mengikuti pelatihan penulisan blog, Anda diharapkan menjadi penulis di blog Rooghibul Qur’an(https://rumahkita.or.id/rooghibulquran/), yang dibangun berbasis engine WordPress, maka saya menyarankan untuk menginstal aplikasi WordPress dari Google Play Store. Silakan klik tautan (link) berikut (
https://play.google.com/store/apps/details?id=org.wordpress.android).

Silakan ikuti petunjuk instalasi hingga seluruh tahapan instalasi selesai.
Nulis Puisi
Artikel ini ditulis khusus bagi peserta Pelatihan Penulisan di Rumah Tahfidz Rooghibul Qur’an, pada Minggu, 21 April 2019. Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.
Sebagai contoh, saya tulis ulang salah satu puisi saya, AADS yang dimuat dalam Buku Antologi Puisi: Timur Jawa: Balada Tanah Takat (tepatnya di halaman 26), yang diprakarsai oleh Forum Sastra Timur Jawa (https://www.facebook.com/groups/1566664516991929/) dan diterbitkan oleh Balai Bahasa Jawa Timur (https://www.facebook.com/balaibahasajatim/).

AADS
oleh: Edy Jo
aku sri tanjung, bukanlah sinta
kau sidapeksa, bukan rama
dan dia sulahkrama, bukan rahwana
biarpun sinta serupa sri tanjung
terperangkap cinta lelaki gandrung
yang mencinta dengan mengungkung
elokku tlah mengesima sulahkrama
laksana sinta memesona rahwana
memicu cinta yang menggelapkan mata
memainkan rasa dengan kuasa
memperdaya dengan tipu daya
meminang pengantin dengan paksa
aku memilih setia pada sidapeksa
sebagaimana sinta memilih rama
bertahan pada janji setia
sebilah keris yang mengiris
tak mengalirkan darah amis
menepis ragumu yang terkikis
bukan perih luka nganga
melainkan perih lara rasa
selaksa setia berujung binasa
aku tak serupa sinta, menepi dari kobar api
melainkan larut dilarung tirta suci
berpadu setiaku abadi, Banyuwangi
Nulis itu Bukan Soal Bisa atau Nggak, tapi Mau apa Nggak?
Saya seorang Dosen Peneliti di Universitas Jember, mengampu di program studi pendidikan matematika.
Beberapa percikan ide saya yang lain bisa ditelusuri di laman Kompasiana (https://www.kompasiana.com/edyjo) dan Catatan (Note) di media sosial Facebook (https://fb.me/EdyJo).
Ngeblog yuk!
Pertama, silakan kamu login ke laman
https://rumahkita.or.id/rooghibulquran/wp-admin/
Kedua, masukkan username dan password. Ssetelah itu, kamu akan dibawa ke laman Admin.
Ketiga, di Dashboard laman Admin sebelah kiri terdapat beberapa menu, diantaranya: Pos, Media, Laman, Tampilan, dll.
Nulis Artikel
Pertama, klik menu Pos, lalu klik sub menu Tambah Baru.
Setelah itu anda akan menemukan 2 kolom, yaitu kolom judul dan juga kolom isi.
Kedua, tulislah judul artikel yang akan anda tulis.
Ketiga klik pada kolom isi untuk menuliskan artikel yang hendak ditulis.
Keempat, untuk menambahkan gambar, audio, dll anda bisa menekan tombol + yang ada pada bagian atas kalimat.
3 in 1
Minggu, 17 Februari 2019 menjadi hari bersejarah bagi Pondok Tahfidh Rooghibul Qur’an, Nangkaan, Bondowoso. Karena pada hari itu telah bertemu untuk melakukan silaturahim 3 ‘tokoh’, yaitu: Ustadz Santoso (founder Pondok Tahfidh Rooghibul Qur’an), Heru Muyadi (founder Rumah Kita, owner laman https://RumahKita.Or.Id), dan Edy Jo (founder SekolahGratis, owner laman https://MAT.Or.Id).
Pertemuan berlangsung di kediaman Ustadz Santoso, yang sekaligus difungsikan sebagai Pondok Tahfidh.

Dalam pertemuan tersebut, didiskusikan kegiatan Rooghibul Qur’an, baik yang telah, sedang, dan akan dilakukan. Salah satu yang menjadi bahasan adalah terkait pembinaan dan pemberdayaan alumni.
Ustadz Santoso dan sejumlah alumni telah berkomitmen untuk menerbitkan buku, berupa bunga rampai, yang menghimpun tulisan dari sejumlah alumni terutama mengenai Pondok Tahfidh Rooghibul Qur’an.
Namun realisasi rencana tersebut mengalami kendala, karena sejumlah alumni telah tersebar ke beberapa daerah, terutama untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Sedemikian hingga, waktu untuk bertemu sangat terbatas.
Untuk itu, founder Rumah Kita menawarkan sebagian space laman Rumah Kita yang akan diperuntukkan pada kegiatan Rooghibul Qur’an, yaitu berupa sub domain https://RooghibulQuran.RumahKita.Or.Id. Laman tersebut akan digunakan oleh alumni Rooghibul Qur’an untuk berlatih menulis.
Sedangkan SekolahGratis (https://fb.me/SekolahGratis2) bersama Ustadz Santoso akan memfasilitasi proses pembelajaran tersebut, dengan menjadi mentor dan editor draf tulisan alumni.
Semoga niat baik ini dapat terealisasi. Aamiin.